RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Masa BDR
|
|||
Identitas Sekolah :
SMA ….
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok :
Kelas/ Semester : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran :
Alokasi Waktu : x 45 Menit
Melalui
kegiatan belajar dari rumah (BDR), peserta didik dapat menganalisis berbagai
bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membrane, reproduksi, dan
sintesa protein dan membuat model sederhana transportasi membran, serta
memiliki sikap mandiri, teliti, jujur, dan disiplin.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-2
KEGIATAN
AWAL
•
Peserta didik berdoa
·
Peserta didik membaca tujuan pembelajaran/
petunjuk hand out/ petunjuk kegiatan
KEGIATAN
INTI
•
Peserta didik melakukan studi literatur tentang mekanisme transport membrane aktif
• Peserta didik mengamati gambar perbedaan endosistosis
dan ektositosis
• Peserta didik menganalisis peristiwa endosistosis dan ektositosis
• Peserta didik menganalisis peristiwa endosistosis dan ektositosis
· Peserta
didik membuat model endosistosis dan ektositosis
KEGIATAN
PENUTUP
• Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran secara mandiri
• Peserta didik berdoa
• Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran secara mandiri
• Peserta didik berdoa
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian pengetahuan :
·
Guru menilai LKPD yang dikerjakan oleh
siswa atau ulangan harian secara daring.
Penilaian
keterampilan :
·
Guru menilai produk model endositosis dan
ektositosis menggunakan styrofoam
atau bahan lain dan LKPD transport aktif.
Penilaian
sikap :
·
Guru menilai sikap siswa berdasarkan
kemandirian belajar, ketelitian bekerja, kejujuran menyampaikan data dan
ketepatan waktu saat mengerjakan tugas mandiri.
Padang Pariaman, Juni 2020
MISDAWATI, M.Pd
196805291991032005
Lampiran 1
PENILAIAN
SIKAP
Identitas Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII/
Ganjil
Tahun pelajaran : 2020/2021
Jenis Penilaian :
Jurnal Penilaian Sikap (Observasi)
Observasi
Penilaian Sikap
No
|
Waktu
|
Nama Peserta Didik
|
Kejadian/ Perilaku
|
Butir Sikap
|
Positif/ Negatif
|
TIndak Lanjut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
REFLEKSI
DIRI
1. Berilah
tanda ceklis (v) pada kolom keterangan berikut jika Anda sudah memahami materi
berikut!
No
|
MATERI
|
KETERANGAN
|
1
|
Pengertian
transport aktif
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
Kegiatan
membuat model Endositosis dan ektositosis dirumah
|
|
2. Apakah
anda mampu belajar mandiri di rumah selama pandemi covid-19 ini?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
3. Apakah
handout yang disusun ini membantu anda belajar dari rumah?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
4. Apa
saranmu untuk guru mata pelajaran ini untuk memperbaiki layanan selama belajar
dari rumah?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
Penilaian
Pengetahuan
KISI-KISI
PENILAIAN PENGETAHUAN
Identitas
Sekolah : SMA ….
Mata
Pelajaran : Biologi
Kelas/
Semester : XI/ Ganjil
Tahun
pelajaran : 2020/2021
Jenis
Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk : PILIHAN GANDA (7 butir dan 5 Esay)
Pengembang :
MISDAWATI, M.Pd.
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
Level Kognitif
|
Nomor Soal
|
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi mekanisme
transport membran, reproduksi, dan
sintesa protein
|
Transpor aktif
|
Diberikan pernyataan, peserta
didik dapat menentukan ciri-ciri transpor aktif yang tepat
|
|
1
|
Diberikan pernyataan, peserta
didik dapat menentukan urutan mekanisme pompa ion yang tepat
|
|
2
|
||
Disajikan gambar, peserta didik
dapat menentukan urutan mekanisme pompa ion yang tepat
|
|
3
|
||
Diberikan pernyataan, peserta
didik dapat menentukan urutan mekanisme kotranspor yang tepat
|
|
4
|
||
Disajikan gambar, peserta didik
dapat menentukan urutan mekanisme transpor aktif yang tepat
|
|
5
|
||
Diberikan
pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme transpor aktif
yang tepat
|
|
6
|
||
Diberikan
pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme eksositosis yang
tepat
|
|
7
|
Soal :
1. Perhatikan pernyataan berikut!
- menggunakan
energi metabolisme sel
- tanpa
menggunakan energi metabolisme sel
- kerja
transpor aktif dilakukan oleh protein spesifik
- pemindahan
zat pelarut melawan gradien konsentrasi
- pemindahan
zat terlarut melawan gradien konsentrasi
- perpindahan
dari konsentrasi zat terlarutnya kurang ke sisi yang konsentrasi zat
terlarutnya lebih tinggi
- perpindahan
dari konsentrasi zat terlarutnya tinggi ke sisi yang konsentrasi zat terlarutnya
lebih rendah
Yang merupakan ciri-ciri transpor aktif
pada membran adalah ....
A. 1, 2, 3, dan 4
B.
1, 3, 5, dan 6
C.
1, 4, 6, dan 7
D.
2, 4, 6, dan 7
E.
2, 5, 6, dan 7
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1.
Ion kalium terlepas
2.
Pengikatan ion kalium
3.
Pelepasan gugus fosfat
4.
Perubahan bentuk protein transpor
5.
Fosforilasi protein transpor oleh ATP
6.
Pelepasan ion natrium ke fluida
ekstraseluler
7.
Protein kembali membentuk konformasi
asli
8.
Ion natrium di sitoplasma diikat oleh
protein transport
Urutan yang tepat pada mekanisme pompa
ion adalah ....
- 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, dan 8
- 2, 4, 3, 1,
5, 6, 7, dan 8
- 2, 5, 6, 4,
1, 3, 7, dan 8
- 8, 4, 3, 6,
5, 1, 7, dan 2
- 8, 5, 4, 6,
2, 3, 7, dan 1
3. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas merupakan bagian
tahapan pompa ion natrium-kalium. Pernyataan yang sesuai adalah....
A.
Fosforilasi memicu protein transpor
mengikat ion natrium
B.
Pengikatan Na+
sitoplasmik menstimulasi fosforilasi oleh ATP
C.
Fosforilasi
menyebabkan perubahan bentuk protein sehingga afinitasnya terhadap Na+
bertambah.
D.
Fosforilasi memicu protein transpor
melepas ion natrium ke dalam cairan
ekstraseluler.
E.
Fosforilasi memicu protein transpor
melepas ion natrium ke dalam cairan
intraseluler.
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1.
Sukrosa masuk ke dalam sel
2.
Ion H+ berdifusi melalui
protein
3.
Sukrosa menunggangi H+ yang
berdifusi
4.
Terjadi perbedaan gradien kosentrasi H+
5.
Pompa proton mendorong H+
keluar dari sel
Urutan
yang tepat mekanisme kotranspor sukrosa H+ adalah ....
A.
1-2-4-3-5
B.
1-2-4-5-3
C.
2-4-3-5-1
D.
5-4-2-3-1
E.
5-4-1-3-2
5. Perhatikan
gambar berikut!
Mekanisme transpor aktif yang terjadi adalah ….
- Pinositosis
- Pagositosis
- Kotranspor
- Eksositosis
- Endositosis diperantarai-reseptor
6. Perhatikan
wacana berikut!
Saat
terjadi luka bakteri akan memasuki jaringan tubuh. Neutrofil akan menyelubungi
bakteri yang masuk dengan pseudopodia dan mengemasnya dalam kantong berselaput
membran yang cukup besar. Kemudian bakteri dicerna setelah vakuola berfusi
dengan lisosom yang mengandung enzim-enzim hidrolitik. Mekanisme ini membantu
tubuh kebal dari penyakit yang akan ditimbulkan oleh bakteri.
Transpor
aktif yang tergambar dari wacana tersebut adalah ....
- Pinositosis
- Pagositosis
- Kotranspor
- Eksositosis
- Endositosis diperantarai-reseptor
7. Perhatikanlah pernyataan berikut!
- Vesikel
transpor bertunas dari aparatus golgi.
- Membran
vesikel dan membran plasma berfusi.
- Vesikel
transpor bergerak disepanjang mikrotubulus skeleton ke membran plasma.
- Kandungan
vesikel tumpah ke luar sel. Membran vesikel menjadi bagian dari membran
plasma.
Urutan yang tepat mekanisme eksositosis
adalah....
- 1-2-3-4
- 1-2-4-3
- 1-3-2-4
- 1-3-4-2
- 1-4-2-3
Kunci jawaban pilihan ganda
1. B
2. E
3. D
4. D
5. A
6. B
7. C
RUBRIK PENILAIAN
KOGNITIF PILIHAN GANDA
Jawaban benar diberi skor 1
Jawaban salah diberi skor 0
Soal
esay
1. Jelaskan ciri-ciri transport aktif
2. Jelaskan mekanisme pompa ion
3. Jelaskan mekanisme kontranspor
4. Jelaskan mekanisme endositosis
5. Jelaskan mekanisme endositosis
Rubrik
penilaian pengetahuan
No Soal
|
Deskripsi jawaban
|
Skor
|
1.
|
1. Arah pergerakan dilakukan dari
daerah yang dimana memiliki sebuah konsentrasi yang terbilang tinggi menuju
ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.
2. Adanya perpindahan pada air yang
dimana berawal dari koteks menuju ke stele dengan cara melalui endodermis
yang dimana berada pada sebuah tekanan osmosis yang terbilang lebih rendah.
3. Transpor aktif lebih diketahui
sebagai sebuah alat transpor yang dimana meakukan konsumsi pada energi guna
unutk melakukan pengeluaran dan pemasukkan pada berbagaimacam molekul yang
dimana meluli dari membran sel yang dimana kemudian melawan perbedaan akan
konsentrasi.
4. Pada keberadaan akan ion Na+ dan
K+ yang dimana berguna unutk melakukan pengendalian dalam pengaturan osmosis
sendiri berguna untuk melakukan pertahanan terhadap sebuah kegiatan listrik
yang dimana berada pada didalam sebuah sel saraf dan dianggap mampu memacu
sebuah transpor aktif yang dimana berguna untuk zat lainnya seperti glukosa
dan juga zat asam amino.
|
10
|
2.
|
·
Ion Na+ dari sitoplasma akan berikatan dengan protein
pembawa, dalam keadaan ini protein tersebut mudah sekali berikatan dengan Na+
(memiliki afinitas yang tinggi terhadap Na+).
·
Pengikatan Na+ memicu terjadinya fosforilasi oleh ATP,
gugus fosfat akan menempel pada protein.
·
Fosforilasi
menyebabkan perubahan struktur protein, sehingga kehilangan afinitas terhadap
Na+ dan melepaskan ion Na+ ke luar sel.
·
Bentuk
baru protein tersebut memiliki afinitas yang tinggi terhadap K+, sehingga ion K+ dari luar
sel berikatan dengan protein pembawa. Ion K+ yang
berikatan memicu dilepaskannya gugus fosfat yang tadinya berikatan.
·
Lepasnya
gugus fosfat menyebabkan protein kembali ke bentuk awalnya, bentuk awal ini
memiliki afinitas yang rendah terhadap ion K+.
·
Afinitas
yang rendah terhadap K+ menyebabkan
ion ini dilepaskan di dalam sel, dan terjadi pengikatan terhadap ion Na+. Siklus berulang kembali.
|
10
|
3
|
Tahapan kotranspor sukrosa-H+
1.
Pompa proton
mendorong H+ keluar dari sel.
2.
Sehingga terjadi
perbedaan gradien kosentrasi H+ di luar dan dalam sel.
3.
Ion H+
berdifusi menuruni gradien elektrokimiawi yang dipertahankan pompa proton
melalui protein transpor lainnya.
4.
Sukrosa menunggangi
H+ yang berdifusi.
5.
Sukrosa masuk ke
dalam sel (Perhatikan Gambar)
Gambar 5. Kotranspor
- Contoh: pada hewan terjadi
kotranspor glukosa-Na+ dan asam amino-Na+.
Glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya
ion Natrium (Na+).
|
10
|
4
|
Endositosis adalah peristiwa masuknya zat-zat ke dalam
sel melalui pembentukan kantung membran sel. Bagian kecil dari membran sel
akan melekuk ke dalam, membungkus zat-zat tertentu dalam kantung kecil yang
disebut vesikel. Peristiwa endositosis dapat dibedakan menjadi pinositosis
dan fagositosis.
endositosis
Fagositosis dan
Pinositosis
Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa sel
menelan benda cair (meminum). Sebenarnya yang penting dan dibutuhkan sel
bukanlah cairan yang ditelan, namun partikel-partikel kecil yang larut dalam
cairan tersebut. Sel-sel epitel usus melakukan pinositosis untuk menelan
nutrisi yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan.
Fagositosis
Fagositosis merupakan peristiwa sel menelan benda padat
(partikel makanan). Fagositosis umum terjadi pada protozoa seperti amoeba
yang memakan partikel makanan. Sel darah putih juga melakukan fagositosis
untuk menelan bakteri dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
|
10
|
5
|
Eksositosis adalah peristiwa keluarnya zat-zat dari dalam sel dengan
vesikel. Zat-zat yang akan dikeluarkan dari dalam sel akan dibungkus dalam
bentuk vesikel oleh kompleks golgi. Vesikel ini akan bergerak menuju membran
sel, menyatu dengan membran dan membebaskan isinya ke luar sel.
Contoh eksositosis adalah amoeba yang mengeluarkan sisa-sisa pencernaan
keluar dari sel. Dalam tubuh hewan, eksositosis terjadi pada sel-sel yang
mensekresikan zat-zat tertentu. Misalnya saja sel-sel pankreas yang
mensekresikan insulin, proses pengeluaran insulin diawali dengan dibungkusnya
insulin dalam bentuk vesikel, ditransport menuju membran, dan dilepaskan ke
luar sel. Enzim dan hormon-hormon lain juga dikeluarkan dari dalam sel
melalui proses eksositosis.
|
10
|
PENILAIAN
KETERAMPILAN
Identitas Sekolah : SMA Negeri …
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas/ Semester :
XII/ Ganjil
Tahun pelajaran :
2020/2021
Jenis Penilaian :
Project
Nama Poject :
Pembuatan Model Endositosis dan ektositosis
KD 4.2 : Membuat
model tentang bioproses yang terjadi dalam sel, berdasarkan studi literatur dan
percobaan
Indikator
Soal :
Siswa
dapat dapat membuat model endositosis dan ektositosis.
No
|
Aspek
|
Skor
|
Jumlah Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Perencanaan Bahan
|
|
|
|
|
|
2
|
Proses Pembuatan
|
|
|
|
|
|
a.
Persiapan
Alat/bahan
|
|
|
|
|
|
|
b.
Teknik
Pengolahan
|
|
|
|
|
|
|
c.
Faktor K3
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Hasil/Produk
|
|
|
|
|
|
a.
Bentuk
|
|
|
|
|
|
|
b.
Bahan
|
|
|
|
|
|
|
c.
Manfaat
|
|
|
|
|
|
|
d.
Kebaruan
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Skor
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
4 = sangat baik
PedomanPenskoran
Skor Maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria
Nilai = Jumlah skor
perolehan X 100
Jumlah skor
maksimal
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
DAN PENGAYAAN
Program Pembelajaran Remedial
Program
Pembelajaran Remedial dilaksanakan dengan
·
Program Pembelajaran Remedial Individu
Program Remedial dilaksanakan secara individu dan Setiap Pembelajaran
Remedial, selalu diakhiri dengan Tes.
Soal Tes untuk Remedial
Soal
1.
…..
2.
…..
3.
…..
4.
…..
5. ……
Kunci
Jawaban Soal Nomor:
1.
2.
3.
4.
5.
Pedoman Penskoran:
Setiap
soal benar, memiliki skor 1
Skor
maksimal jika seluruh jawaban benar adalah 5 soal X 1 = 5
Nilai = Skor
yang didapat X 100
Skor maksimal
Program Pembelajaran Pengayan
Program
Pembelajaran Pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan mengembangkan materi lebih
lanjut.
Penugasan Pembelajaran Pengayaan
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
Peserta
didik dapat memprediksikan akibat …..
MATERI AJAR
Identitas Sekolah : SMA
Mata Pelajaran :
Biologi
Materi Pokok :
Kelas/ Semester :
XII/ Ganjil
Tahun pelajaran :
2020/2021
Alokasi Waktu :
4 x 45 Menit
KD : 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi mekanisme
transport membran, reproduksi, dan
sintesa protein
IPK
Transport aktif
Transport aktif adalah perpindahan
zat melawan gradien konsentrasi dan memerlukan energi pada prosesnya. Contoh
transport aktif adalah transport ion, kotranspor dan endositosis-eksositosis.
1. Transpor Aktif pada Membran Sel
Transport
aktif merupakan pemindahan zat terlarut melawan
gradien konsentrasi, melintasi membran plasma dari satu sisi yang konsentrasi zat terlarutnya kurang ke
sisi yang konsentrasi zat terlarutnya
lebih tinggi, dengan menggunakan
energi metabolisme sel tersebut.
-
Kerja
transpor aktif dilakukan oleh protein
spesifik yang tertanam dalam membran.
-
ATP menyediakan energi untuk
sebagian besar transpor aktif.
-
Cara
ATP menggerakkan transpor aktif ialah dengan mentransfer gugus fosfat
terminalnya langsung ke protein transpor. Hal ini menginduksi protein untuk
mengubah konformasinya dalam suatu cara yang bisa mentranslokasikan suatu zat
terlarut yang terikat pada protein ini melintasi membrannya.
Mekanisme
transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak bisa dilewatkan
secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah molekul di luar
sel yang lebih sedikit. Molekul yang mengalami kesulitan untuk melewati membran
sel umumnya terjadi karena interaksi antara membran sel yang memiliki ekor
bagian dalam yang bersifat hidrofobik non polar dengan molekul yang bersifat
hidrofilik dan atau polar. Selain itu, ukuran molekul yang besar juga merupakan
faktor penghambat untuk melewati membran sel.
Mekanisme
transpor aktif dapat terjadi secara
primer dan sekunder Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat
karena transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif
sekunder.
a. Transpor
aktif primer
-
membutuhkan
energi dalam bentuk ATP
-
contoh:
Pompa ion
Pompa ion membangkitkan tegangan
(energi potensial listrik karena pemisahan muatan yang berlawanan) melintasi
membran atau potensial membran.
Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler
disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berlawanan
yang tidak sama. Potensial membran berkisar dari -50 hingga -200 milivolt
(tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifar negatif debandingkan
dengan di luarnya).
-
Pompa
ion pada sel hewan berupa Pompa Natrium-Kalium(Na+-K+)
Dibandingkan dengan sekelilingnya,
sel hewan memiliki konsentrasi ion kalium yang jauh lebih tinggi dan
konsentrasi ion natrium yang jauh lebih rendah. Membran plasma membantu
mempertahankan gradien yang curam ini dengan memompakan natrium ke luar dari
sel dan kalium ke dalam selnya. Sehingga terjadilah pompa natrium-kalium, yang mempertukarkan natrium (Na+)
dengan Kalium (K+) melintasi membran plasma sel hewan.
Pompa natrium-kalium (Na+-K+) berosilasi (bolak-balik) di
antara dua keadaan konformasional dalam suatu siklus pemompaan yang
mentranslokasikan tiga ion Na+ keluar dari sel untuk setiap dua ion
K+ yang dipompakan ke dalam sel. ATP menggerakkan perubahan
konformasi dengan cara menfosforilasi protein transpor (mentransfer gugus
fosfat ke protein). Perhatikan gambar!
Gambar
4. Pompa Na+-K+
Jika
dilihat tahapan pompa Na+-K+, terdapat selisih
perpindahan satu muatan positif dari sitoplasma ke fluida ekstraseluler,
sehingga proses ini menyimpan energi dalam bentuk tegangan. Protein transpor
yang membangkitkan tegangan melintasi suatu membran disebut pompa
elektrogenik, sehingga pompa ion disebut juga pompa elektrogenik.
-
Pompa
ion pada tumbuhan, bakteri, dan fungi berupa pompa proton, yang secara aktif mentranspor ion hidrogen (proton(H+))
ke luar sel. Pemompaan H+ mentransfer muatan positif dari sitoplasma
ke larutan ekstraseluler.
b. Transpor
aktif sekunder
- memerlukan transpor yang
tergantung pada potensial membran.
- Disebut juga: kotranspor
- Kotranspor merupakan
transpor serentak oleh protein membran. Difusi mengikuti gradien kosentrasi
oleh suatu zat terlarut menggerakkan transpor melawan gradien kosentrasi zat
terlarut lainnya.
- Contoh: pada tumbuhan
terjadi kotranspor sukrosa-H+. Tumbuhan menggunakan kotranspor ini
untuk memuat sukrosa yang dihasilkan oleh fotosintesis ke dalam sel melalui
urat daun. Jaringan vaskular tumbuhan kemudian dapat mendistribusikan gula ke
organ-organ nonfotosintetik, misalnya akar.
Tahapan kotranspor sukrosa-H+
6.
Pompa proton mendorong H+ keluar
dari sel.
7.
Sehingga terjadi perbedaan gradien
kosentrasi H+ di luar dan dalam sel.
8.
Ion H+ berdifusi menuruni gradien
elektrokimiawi yang dipertahankan pompa proton melalui protein transpor
lainnya.
9.
Sukrosa menunggangi H+ yang
berdifusi.
10. Sukrosa
masuk ke dalam sel (Perhatikan Gambar)
Gambar 5. Kotranspor
-
Contoh:
pada hewan terjadi kotranspor glukosa-Na+ dan asam amino-Na+.
Glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya ion
Natrium (Na+).
2. Eksositosisdan Endositosis
1. Eksositosis
Pelepasan
zat dari dalam sel dengan cara fusi (penggabungan) vesikula dengan membran
plasma sel. Perhatikan Gambar.
Gambar 6.
Eksositosis
Mekanisme
eksositosis:
- Vesikel transpor
bertunas dari aparatus golgi.
- Vesikel transpor
bergerak disepanjang mikrotubulus skeleton ke membran plasma.
- Membran vesikel dan
membran plasma bersentuhan, molekul-molekul lipid pada kedua lapisan ganda
menyusun-ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran berfusi.
- Kandungan vesikel
tumpah ke luar sel. Sementara membran vesikel menjadi bagian dari membran
plasma.
Banyak
sel sekresi menggunakan eksositosis untuk mengekspor produk. Misalnya:
- Beberapa sel di
pankreas membuat dan menyekresikan insulin ke dalam cairan ekstraseluler
melalui eksositosis.
- Neuron menggunakan
eksositosis untuk melepaskan neutrotransmiter yang memberi sinyal pada
neuron lain atau sel otot.
- Ketika sel tumbuhan
memebuat dinding, eksositosis mengantarkan protein dan karbohidrat dari
aparatus golgi ke luar sel.
2. Endositosis
Sel
mengambil molekul biologis dan partikel dengan cara membentuk vesikel baru dari
membran plasma.
Ketiga
tipe endositosis yaitu: fagositosis, pinositosis, dan endositosis
diperantarai-reseptor.
a. Fagositosis
Mekanisme fagositosis yaitu:
Sel menelan partikel dengan cara
menyelubungi partikel menggunakan (tunggal:pseudopodium) dan mengemasnya dalam
kantong berselaput membran yang cukup besar untuk digolongkan senagai vakuola.
partikel dicerna setelah vakuola berfusi dengan lisosom yang mengandung
enzim-enzim hidrolitik.
b. Pinositosis
Mekanisme pinositosis yaitu:
Daerah kecil pada membran melekuk ke
dalam membentuk kantong. Ketika bertambah dalam, kantong pun terlepas dari
membran plasma, membentuk vesikel yang mengandung partikel yang sebelumnya ada
di luar sel.
Bukan cairan itu sendiri yang
dibutuhkan sel, melainkan molekul-molekul yang terlarut di dalam cairan
tersebut. Karena semua zat terlarut ditelan oleh sel, zat-zat yang ditranspor
pinositosis tidak bersifat spesifik.
c. Endositosis
diperantarai-reseptor
Endositosis yang diperantarai reseptor bersifat spesifik dalam
menelan zat. Di dalam membran tertanam protein-protein dengan situs reseptor
spesifik yang terpapar ke fluida ekstraseluler. Protein reseptor biasanya
mengumpul di wilayah-wilayah membran yang disebut ceruk berselaput, dengan
bagian yang menghadap sitoplasma (sisi sitoplasmiknya) dilapisi oleh lapisan
rapat protein selaput. Zat-zat spesifik (ligan) berikatan dengan
reseptor-reseptor ini. Ketika pengikatan terjaid, ceruk berselaput membentuk
vesikel yang mengandung molekul ligan. Setelah ligan yang ditelan ini
dibebaskan dari vesikula, reseptor dikembalikan ke membran plasma oleh vesikel yang
sama.
Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat
memperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah, sekalipun substansi
itu mungkin saja konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida
ekstraseluler. Misalnya, sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap
kolesterol dan digunakan dalam sintesis membran dan sebagai prekursor untuk
sintesis steroid lainnya.
Gambar 7.
Endositosis
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Identitas Sekolah : SMA Negeri….
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
KD : 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi mekanisme transport membran, reproduksi, dan sintesa protein
IPK
Petunjuk Kerja
1.Pelajari bahan ajar yang telah
dibagikan pada masing-masing kelompok
2.Pahami pertanyaan-pertanyaan
yang dicantumkan dalam LKPD
3.Baca buku sumber (hand out) untuk menjawab
pertanyaan pada LKPD
4.Rancang dan laksanakan pembuatan
model endositosis dan ektositosis
5.Presentasikan produk endositosis
dan endositosis dengan vidio
6.Tanyakan kepada guru jika
terdapat hal-hal yang belum dipahami.
Langkah Kerja :
1. Tentukan alat/bahan yang
digunakan
2. Buat rancangan karya yang akan
dibuat, baik animasi /karya tiga
dimensi.
3. Siapkan pembagian tugas anggota
kelompok dan jadwal penyelesaina project
4. Selessaikan karya Ananda
5. Ujicoba
6. Presentasikan di depan kelas
7. Dokumentasikan seluruh
kegiatan, mulai dari tahap pembuatan hingga
presentasi dan buat mnejadi vlog singkat. Unggah ke social media dan
saling memberikan komentar untuk perbaikan karya.
Trima kasij byk ni. Mudah2an bermanfaat dlm pembelajaran
BalasHapus