SCHOOL SUPERVISOR SMA PADANG PARIAMAN

Senin, 06 Juli 2020

RPP MASA BDR










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Masa BDR
 


Identitas Sekolah          : SMA ….
Mata Pelajaran             : Biologi
Materi Pokok                         :
Kelas/ Semester           : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran           :
Alokasi Waktu              :  x 45 Menit

TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui kegiatan belajar dari rumah (BDR), peserta didik dapat menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membrane, reproduksi, dan sintesa protein dan membuat model sederhana transportasi membran, serta memiliki sikap mandiri, teliti, jujur, dan disiplin.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-2
KEGIATAN AWAL
     Peserta didik berdoa
·         Peserta didik membaca tujuan pembelajaran/ petunjuk hand out/ petunjuk  kegiatan

KEGIATAN INTI
• Peserta didik melakukan studi literatur tentang mekanisme transport  membrane aktif
 Peserta didik mengamati gambar perbedaan endosistosis dan ektositosis
 Peserta didik menganalisis peristiwa endosistosis dan ektositosis
·      Peserta didik membuat model endosistosis dan ektositosis

KEGIATAN PENUTUP
• Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran secara mandiri
• Peserta didik berdoa

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian pengetahuan :
·         Guru menilai LKPD yang dikerjakan oleh siswa atau ulangan harian secara daring.
Penilaian keterampilan :
·         Guru menilai produk model endositosis dan ektositosis menggunakan styrofoam atau bahan lain dan LKPD transport aktif.
Penilaian sikap :
·         Guru menilai sikap siswa berdasarkan kemandirian belajar, ketelitian bekerja, kejujuran menyampaikan data dan ketepatan waktu saat mengerjakan tugas mandiri.

Padang Pariaman,    Juni 2020



MISDAWATI, M.Pd
196805291991032005





Lampiran 1

PENILAIAN SIKAP
Identitas Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran     : Biologi
Kelas/ Semester   : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran    : 2020/2021
Jenis Penilaian      : Jurnal Penilaian Sikap (Observasi)

Observasi Penilaian Sikap
No
Waktu
Nama Peserta Didik
Kejadian/ Perilaku
Butir Sikap
Positif/ Negatif
TIndak Lanjut































































































































REFLEKSI DIRI
1.   Berilah tanda ceklis (v) pada kolom keterangan berikut jika Anda sudah memahami materi berikut!
No
MATERI
KETERANGAN
1
Pengertian transport aktif

2


3


4


5
Kegiatan membuat model Endositosis dan ektositosis dirumah

2.   Apakah anda mampu belajar mandiri di rumah selama pandemi covid-19 ini?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
3.   Apakah handout yang disusun ini membantu anda belajar dari rumah?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
4.   Apa saranmu untuk guru mata pelajaran ini untuk memperbaiki layanan selama belajar dari rumah?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
Identitas Sekolah        : SMA ….
Mata Pelajaran            : Biologi
Kelas/ Semester          : XI/ Ganjil
Tahun pelajaran          : 2020/2021
Jenis Penilaian            : Tes Tertulis
Bentuk                       : PILIHAN GANDA (7 butir dan 5 Esay)
Pengembang              : MISDAWATI, M.Pd.


Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Level Kognitif
Nomor Soal
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi mekanisme transport  membran, reproduksi, dan sintesa protein 
Transpor aktif
Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri transpor aktif yang tepat

1
Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme pompa ion yang tepat


2
Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme pompa ion yang tepat

3
Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme kotranspor yang tepat

4
Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme transpor aktif yang tepat

5
Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme transpor aktif yang tepat

6
Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan urutan mekanisme eksositosis yang tepat

7

Soal :
1. Perhatikan pernyataan berikut!
  1. menggunakan energi metabolisme sel
  2. tanpa menggunakan energi metabolisme sel
  3. kerja transpor aktif dilakukan oleh protein spesifik
  4. pemindahan zat pelarut melawan gradien konsentrasi
  5. pemindahan zat terlarut melawan gradien konsentrasi
  6. perpindahan dari konsentrasi zat terlarutnya kurang ke sisi yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi
  7. perpindahan dari konsentrasi zat terlarutnya tinggi ke sisi yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah

Yang merupakan ciri-ciri transpor aktif pada membran adalah ....
A.   1, 2, 3, dan 4
B.   1, 3, 5, dan 6
C.   1, 4, 6, dan 7
D.  2, 4, 6, dan 7
E.   2, 5, 6, dan 7
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1.   Ion kalium terlepas
2.   Pengikatan ion kalium
3.   Pelepasan gugus fosfat
4.   Perubahan bentuk protein transpor
5.   Fosforilasi protein transpor oleh ATP
6.   Pelepasan ion natrium ke fluida ekstraseluler
7.   Protein kembali membentuk konformasi asli
8.   Ion natrium di sitoplasma diikat oleh protein transport

Urutan yang tepat pada mekanisme pompa ion adalah ....
  1. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
  2. 2, 4, 3, 1, 5, 6, 7, dan 8
  3. 2, 5, 6, 4, 1, 3, 7, dan 8
  4. 8, 4, 3, 6, 5, 1, 7, dan 2
  5. 8, 5, 4, 6, 2, 3, 7, dan 1

3. Perhatikan gambar berikut!


Gambar di atas merupakan bagian tahapan pompa ion natrium-kalium. Pernyataan yang sesuai adalah....
A.   Fosforilasi memicu protein transpor mengikat ion natrium
B.   Pengikatan Na+ sitoplasmik menstimulasi fosforilasi oleh ATP
C.   Fosforilasi menyebabkan perubahan bentuk protein sehingga afinitasnya terhadap Na+ bertambah.
D.  Fosforilasi memicu protein transpor melepas ion natrium ke dalam cairan ekstraseluler.
E.   Fosforilasi memicu protein transpor melepas ion natrium ke dalam cairan intraseluler.

4. Perhatikan pernyataan berikut!
1.   Sukrosa masuk ke dalam sel
2.   Ion H+ berdifusi melalui protein
3.   Sukrosa menunggangi H+ yang berdifusi
4.   Terjadi perbedaan gradien kosentrasi H+
5.   Pompa proton mendorong H+ keluar dari sel
Urutan yang tepat mekanisme kotranspor sukrosa H+ adalah ....
A.   1-2-4-3-5
B.   1-2-4-5-3
C.   2-4-3-5-1
D.  5-4-2-3-1
E.   5-4-1-3-2

5. Perhatikan gambar berikut!


Mekanisme transpor aktif yang terjadi adalah ….
  1. Pinositosis
  2. Pagositosis
  3. Kotranspor
  4. Eksositosis
  5. Endositosis diperantarai-reseptor

6. Perhatikan wacana berikut!
Saat terjadi luka bakteri akan memasuki jaringan tubuh. Neutrofil akan menyelubungi bakteri yang masuk dengan pseudopodia dan mengemasnya dalam kantong berselaput membran yang cukup besar. Kemudian bakteri dicerna setelah vakuola berfusi dengan lisosom yang mengandung enzim-enzim hidrolitik. Mekanisme ini membantu tubuh kebal dari penyakit yang akan ditimbulkan oleh bakteri.
Transpor aktif yang tergambar dari wacana tersebut adalah ....
  1. Pinositosis
  2. Pagositosis
  3. Kotranspor
  4. Eksositosis
  5. Endositosis diperantarai-reseptor

7. Perhatikanlah pernyataan berikut!
  1. Vesikel transpor bertunas dari aparatus golgi.
  2. Membran vesikel dan membran plasma berfusi.
  3. Vesikel transpor bergerak disepanjang mikrotubulus skeleton ke membran plasma.
  4. Kandungan vesikel tumpah ke luar sel. Membran vesikel menjadi bagian dari membran plasma.
Urutan yang tepat mekanisme eksositosis adalah....
  1. 1-2-3-4
  2. 1-2-4-3
  3. 1-3-2-4
  4. 1-3-4-2
  5. 1-4-2-3

Kunci jawaban pilihan ganda
1.   B
2.   E
3.   D
4.   D
5.   A
6.   B
7.   C
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF PILIHAN GANDA
Jawaban benar diberi skor 1
Jawaban salah diberi skor 0



Soal esay
1.   Jelaskan ciri-ciri transport aktif
2.   Jelaskan mekanisme pompa ion
3.   Jelaskan mekanisme kontranspor
4.   Jelaskan mekanisme endositosis
5.   Jelaskan mekanisme endositosis

Rubrik penilaian pengetahuan

No Soal
Deskripsi jawaban
Skor
1.
1. Arah pergerakan dilakukan dari daerah yang dimana memiliki sebuah konsentrasi yang terbilang tinggi menuju ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.

2. Adanya perpindahan pada air yang dimana berawal dari koteks menuju ke stele dengan cara melalui endodermis yang dimana berada pada sebuah tekanan osmosis yang terbilang lebih rendah.

3. Transpor aktif lebih diketahui sebagai sebuah alat transpor yang dimana meakukan konsumsi pada energi guna unutk melakukan pengeluaran dan pemasukkan pada berbagaimacam molekul yang dimana meluli dari membran sel yang dimana kemudian melawan perbedaan akan konsentrasi.

4. Pada keberadaan akan ion Na+ dan K+ yang dimana berguna unutk melakukan pengendalian dalam pengaturan osmosis sendiri berguna untuk melakukan pertahanan terhadap sebuah kegiatan listrik yang dimana berada pada didalam sebuah sel saraf dan dianggap mampu memacu sebuah transpor aktif yang dimana berguna untuk zat lainnya seperti glukosa dan juga zat asam amino.


10
2.
·         Ion Na+ dari sitoplasma akan berikatan dengan protein pembawa, dalam keadaan ini protein tersebut mudah sekali berikatan dengan Na+ (memiliki afinitas yang tinggi terhadap Na+).
·         Pengikatan Na+ memicu terjadinya fosforilasi oleh ATP, gugus fosfat akan menempel pada protein.
·         Fosforilasi menyebabkan perubahan struktur protein, sehingga kehilangan afinitas terhadap Na+ dan melepaskan ion Na+ ke luar sel.
·         Bentuk baru protein tersebut memiliki afinitas yang tinggi terhadap K+, sehingga ion K+ dari luar sel berikatan dengan protein pembawa. Ion K+ yang berikatan memicu dilepaskannya gugus fosfat yang tadinya berikatan.
·         Lepasnya gugus fosfat menyebabkan protein kembali ke bentuk awalnya, bentuk awal ini memiliki afinitas yang rendah terhadap ion K+.
·         Afinitas yang rendah terhadap K+ menyebabkan ion ini dilepaskan di dalam sel, dan terjadi pengikatan terhadap ion Na+. Siklus berulang kembali.

10
3
Tahapan kotranspor sukrosa-H+
1.   Pompa proton mendorong H+ keluar dari sel.
2.   Sehingga terjadi perbedaan gradien kosentrasi H+ di luar dan dalam sel.
3.   Ion H+ berdifusi menuruni gradien elektrokimiawi yang dipertahankan pompa proton melalui protein transpor lainnya.
4.   Sukrosa menunggangi H+ yang berdifusi.
5.   Sukrosa masuk ke dalam sel (Perhatikan Gambar)



Gambar 5. Kotranspor
-      Contoh: pada hewan terjadi kotranspor glukosa-Na+ dan asam amino-Na+. Glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya ion Natrium (Na+).

10
4
Endositosis adalah peristiwa masuknya zat-zat ke dalam sel melalui pembentukan kantung membran sel. Bagian kecil dari membran sel akan melekuk ke dalam, membungkus zat-zat tertentu dalam kantung kecil yang disebut vesikel. Peristiwa endositosis dapat dibedakan menjadi pinositosis dan fagositosis.

             endositosis
             Fagositosis dan Pinositosis

             Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa sel menelan benda cair (meminum). Sebenarnya yang penting dan dibutuhkan sel bukanlah cairan yang ditelan, namun partikel-partikel kecil yang larut dalam cairan tersebut. Sel-sel epitel usus melakukan pinositosis untuk menelan nutrisi yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan.

Fagositosis
Fagositosis merupakan peristiwa sel menelan benda padat (partikel makanan). Fagositosis umum terjadi pada protozoa seperti amoeba yang memakan partikel makanan. Sel darah putih juga melakukan fagositosis untuk menelan bakteri dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
10
5
Eksositosis adalah peristiwa keluarnya zat-zat dari dalam sel dengan vesikel. Zat-zat yang akan dikeluarkan dari dalam sel akan dibungkus dalam bentuk vesikel oleh kompleks golgi. Vesikel ini akan bergerak menuju membran sel, menyatu dengan membran dan membebaskan isinya ke luar sel.


Eksositosis

Contoh eksositosis adalah amoeba yang mengeluarkan sisa-sisa pencernaan keluar dari sel. Dalam tubuh hewan, eksositosis terjadi pada sel-sel yang mensekresikan zat-zat tertentu. Misalnya saja sel-sel pankreas yang mensekresikan insulin, proses pengeluaran insulin diawali dengan dibungkusnya insulin dalam bentuk vesikel, ditransport menuju membran, dan dilepaskan ke luar sel. Enzim dan hormon-hormon lain juga dikeluarkan dari dalam sel melalui proses eksositosis.
10
PENILAIAN KETERAMPILAN

Identitas Sekolah : SMA Negeri …
Mata Pelajaran             : Biologi
Kelas/ Semester           : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran           : 2020/2021
Jenis Penilaian      : Project
Nama Poject                : Pembuatan Model Endositosis dan ektositosis


KD 4.2 : Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel, berdasarkan studi literatur dan percobaan

Indikator Soal :
Siswa dapat dapat membuat model endositosis dan ektositosis.

No
Aspek
Skor
Jumlah Skor
1
2
3
4
1
Perencanaan Bahan





2
Proses Pembuatan





a.   Persiapan Alat/bahan





b.   Teknik Pengolahan





c.   Faktor K3





3
Hasil/Produk





a.   Bentuk





b.   Bahan





c.   Manfaat





d.   Kebaruan






Total Skor






Keterangan:
1 = tidak baik           
2 = kurang baik             
3 = baik             
4 = sangat baik

PedomanPenskoran
Skor Maksimal        = jumlah skor tertinggi setiap kriteria

Nilai                         = Jumlah skor perolehan X 100
                                   Jumlah skor maksimal

PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
DAN PENGAYAAN

Program Pembelajaran Remedial
Program Pembelajaran Remedial dilaksanakan dengan
·         Program Pembelajaran Remedial Individu
Program Remedial dilaksanakan secara individu dan Setiap Pembelajaran Remedial, selalu diakhiri dengan Tes.

Soal Tes untuk Remedial

Soal
1.   …..
2.   …..
3.   …..
4.   …..
5.   ……
Kunci Jawaban Soal Nomor:
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman Penskoran:
Setiap soal benar, memiliki skor 1
Skor maksimal jika seluruh jawaban benar adalah 5 soal X 1 = 5

Nilai = Skor yang didapat X 100
             Skor maksimal
Program Pembelajaran Pengayan
Program Pembelajaran Pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan mengembangkan materi lebih lanjut.
Penugasan Pembelajaran Pengayaan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
Peserta didik dapat memprediksikan akibat …..
MATERI AJAR
Identitas Sekolah        : SMA
Mata Pelajaran            : Biologi
Materi Pokok              : 
Kelas/ Semester          : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran          : 2020/2021
Alokasi Waktu             : 4 x 45 Menit

KD : 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi mekanisme transport  membran, reproduksi, dan sintesa protein 
IPK
Transport aktif
Transport aktif adalah perpindahan zat melawan gradien konsentrasi dan memerlukan energi pada prosesnya. Contoh transport aktif adalah transport ion, kotranspor dan endositosis-eksositosis.
1.   Transpor Aktif pada Membran Sel

Transport aktif merupakan pemindahan zat terlarut melawan gradien konsentrasi, melintasi membran plasma dari satu sisi yang konsentrasi zat terlarutnya kurang ke sisi yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi, dengan menggunakan energi metabolisme sel tersebut.
-    Kerja transpor aktif dilakukan oleh protein spesifik yang tertanam dalam membran.
-    ATP menyediakan energi untuk sebagian besar transpor aktif.
-    Cara ATP menggerakkan transpor aktif ialah dengan mentransfer gugus fosfat terminalnya langsung ke protein transpor. Hal ini menginduksi protein untuk mengubah konformasinya dalam suatu cara yang bisa mentranslokasikan suatu zat terlarut yang terikat pada protein ini melintasi membrannya.

Mekanisme transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak bisa dilewatkan secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah molekul di luar sel yang lebih sedikit. Molekul yang mengalami kesulitan untuk melewati membran sel umumnya terjadi karena interaksi antara membran sel yang memiliki ekor bagian dalam yang bersifat hidrofobik non polar dengan molekul yang bersifat hidrofilik dan atau polar. Selain itu, ukuran molekul yang besar juga merupakan faktor penghambat untuk melewati membran sel.

Mekanisme transpor aktif dapat terjadi secara primer dan sekunder Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.
a.   Transpor aktif primer
-      membutuhkan energi dalam bentuk ATP
-      contoh: Pompa ion
Pompa ion membangkitkan tegangan (energi potensial listrik karena pemisahan muatan yang berlawanan) melintasi membran atau potensial membran. Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berlawanan yang tidak sama. Potensial membran berkisar dari -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifar negatif debandingkan dengan di luarnya).

-      Pompa ion pada sel hewan berupa Pompa Natrium-Kalium(Na+-K+)
Dibandingkan dengan sekelilingnya, sel hewan memiliki konsentrasi ion kalium yang jauh lebih tinggi dan konsentrasi ion natrium yang jauh lebih rendah. Membran plasma membantu mempertahankan gradien yang curam ini dengan memompakan natrium ke luar dari sel dan kalium ke dalam selnya. Sehingga terjadilah pompa natrium-kalium, yang mempertukarkan natrium (Na+) dengan Kalium (K+) melintasi membran plasma sel hewan.
Pompa natrium-kalium (Na+-K+) berosilasi (bolak-balik) di antara dua keadaan konformasional dalam suatu siklus pemompaan yang mentranslokasikan tiga ion Na+ keluar dari sel untuk setiap dua ion K+ yang dipompakan ke dalam sel. ATP menggerakkan perubahan konformasi dengan cara menfosforilasi protein transpor (mentransfer gugus fosfat ke protein). Perhatikan gambar!





Gambar 4. Pompa Na+-K+

Jika dilihat tahapan pompa Na+-K+, terdapat selisih perpindahan satu muatan positif dari sitoplasma ke fluida ekstraseluler, sehingga proses ini menyimpan energi dalam bentuk tegangan. Protein transpor yang membangkitkan tegangan melintasi suatu membran disebut pompa elektrogenik, sehingga pompa ion disebut juga pompa elektrogenik.
-      Pompa ion pada tumbuhan, bakteri, dan fungi berupa pompa proton, yang secara aktif mentranspor ion hidrogen (proton(H+)) ke luar sel. Pemompaan H+ mentransfer muatan positif dari sitoplasma ke larutan ekstraseluler.

b.   Transpor aktif sekunder
-      memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran.
-      Disebut juga: kotranspor
-      Kotranspor merupakan transpor serentak oleh protein membran. Difusi mengikuti gradien kosentrasi oleh suatu zat terlarut menggerakkan transpor melawan gradien kosentrasi zat terlarut lainnya.
-      Contoh: pada tumbuhan terjadi kotranspor sukrosa-H+. Tumbuhan menggunakan kotranspor ini untuk memuat sukrosa yang dihasilkan oleh fotosintesis ke dalam sel melalui urat daun. Jaringan vaskular tumbuhan kemudian dapat mendistribusikan gula ke organ-organ nonfotosintetik, misalnya akar.
Tahapan kotranspor sukrosa-H+
6.   Pompa proton mendorong H+ keluar dari sel.
7.   Sehingga terjadi perbedaan gradien kosentrasi H+ di luar dan dalam sel.
8.   Ion H+ berdifusi menuruni gradien elektrokimiawi yang dipertahankan pompa proton melalui protein transpor lainnya.
9.   Sukrosa menunggangi H+ yang berdifusi.
10.  Sukrosa masuk ke dalam sel (Perhatikan Gambar)

Gambar 5. Kotranspor
-      Contoh: pada hewan terjadi kotranspor glukosa-Na+ dan asam amino-Na+. Glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya ion Natrium (Na+).

2.   Eksositosisdan Endositosis
1.   Eksositosis
Pelepasan zat dari dalam sel dengan cara fusi (penggabungan) vesikula dengan membran plasma sel. Perhatikan Gambar.

Gambar 6. Eksositosis
Mekanisme eksositosis:
  1. Vesikel transpor bertunas dari aparatus golgi.
  2. Vesikel transpor bergerak disepanjang mikrotubulus skeleton ke membran plasma.
  3. Membran vesikel dan membran plasma bersentuhan, molekul-molekul lipid pada kedua lapisan ganda menyusun-ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran berfusi.
  4. Kandungan vesikel tumpah ke luar sel. Sementara membran vesikel menjadi bagian dari membran plasma.
Banyak sel sekresi menggunakan eksositosis untuk mengekspor produk. Misalnya:
  1. Beberapa sel di pankreas membuat dan menyekresikan insulin ke dalam cairan ekstraseluler melalui eksositosis.
  2. Neuron menggunakan eksositosis untuk melepaskan neutrotransmiter yang memberi sinyal pada neuron lain atau sel otot.
  3. Ketika sel tumbuhan memebuat dinding, eksositosis mengantarkan protein dan karbohidrat dari aparatus golgi ke luar sel.

2.   Endositosis
Sel mengambil molekul biologis dan partikel dengan cara membentuk vesikel baru dari membran plasma.
Ketiga tipe endositosis yaitu: fagositosis, pinositosis, dan endositosis diperantarai-reseptor.
a.   Fagositosis
Mekanisme fagositosis yaitu:
Sel menelan partikel dengan cara menyelubungi partikel menggunakan (tunggal:pseudopodium) dan mengemasnya dalam kantong berselaput membran yang cukup besar untuk digolongkan senagai vakuola. partikel dicerna setelah vakuola berfusi dengan lisosom yang mengandung enzim-enzim hidrolitik.
b.   Pinositosis
Mekanisme pinositosis yaitu:
Daerah kecil pada membran melekuk ke dalam membentuk kantong. Ketika bertambah dalam, kantong pun terlepas dari membran plasma, membentuk vesikel yang mengandung partikel yang sebelumnya ada di luar sel.
Bukan cairan itu sendiri yang dibutuhkan sel, melainkan molekul-molekul yang terlarut di dalam cairan tersebut. Karena semua zat terlarut ditelan oleh sel, zat-zat yang ditranspor pinositosis tidak bersifat spesifik.
c.   Endositosis diperantarai-reseptor
Endositosis yang diperantarai reseptor bersifat spesifik dalam menelan zat. Di dalam membran tertanam protein-protein dengan situs reseptor spesifik yang terpapar ke fluida ekstraseluler. Protein reseptor biasanya mengumpul di wilayah-wilayah membran yang disebut ceruk berselaput, dengan bagian yang menghadap sitoplasma (sisi sitoplasmiknya) dilapisi oleh lapisan rapat protein selaput. Zat-zat spesifik (ligan) berikatan dengan reseptor-reseptor ini. Ketika pengikatan terjaid, ceruk berselaput membentuk vesikel yang mengandung molekul ligan. Setelah ligan yang ditelan ini dibebaskan dari vesikula, reseptor dikembalikan ke membran plasma oleh vesikel yang sama.
Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat memperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah, sekalipun substansi itu mungkin saja konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida ekstraseluler. Misalnya, sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya. 


Gambar 7. Endositosis



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA Negeri….
Mata Pelajaran     : Biologi
Kelas/ Semester   : XII/ Ganjil
Tahun pelajaran  : 2020/2021
Alokasi Waktu     : 4 jam pelajaran
KD : 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang maliputi  mekanisme transport  membran, reproduksi, dan sintesa protein 
IPK
Petunjuk Kerja
1.Pelajari bahan ajar yang telah dibagikan pada masing-masing kelompok
2.Pahami pertanyaan-pertanyaan yang dicantumkan dalam LKPD
3.Baca buku  sumber (hand out) untuk menjawab pertanyaan  pada LKPD
4.Rancang dan laksanakan pembuatan model endositosis dan ektositosis
5.Presentasikan produk endositosis dan endositosis dengan vidio
6.Tanyakan kepada guru jika terdapat hal-hal  yang belum dipahami.

Langkah Kerja :

1. Tentukan alat/bahan yang digunakan
2. Buat rancangan karya yang akan dibuat, baik animasi /karya tiga  dimensi.
3. Siapkan pembagian tugas anggota kelompok dan jadwal penyelesaina  project
4. Selessaikan karya Ananda
5. Ujicoba
6. Presentasikan di depan kelas
7. Dokumentasikan seluruh kegiatan, mulai dari tahap pembuatan hingga  presentasi dan buat mnejadi vlog singkat. Unggah ke social media dan saling memberikan komentar untuk perbaikan karya.

1 komentar:

Back To Top