SCHOOL SUPERVISOR SMA PADANG PARIAMAN

Minggu, 05 Juli 2020

STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN PENGAWAS SEKOLAH DI ERA NEW NORMAL


STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN PENGAWAS SEKOLAH DI ERA NEW NORMAL

“Kepemimpinan sekolah adalah hal yang sangat penting dalam transformasi pendidikan kita. Di Merdeka Belajar pemimpin pendidikan baik itu kepala sekolah, aparat pemimpin pendidikan yang ada di sekolah, pengawas sekolah, kepala dinas, ini harus diorientasikan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana murid itu belajarnya,” kata Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril, Selasa (9/6/2020).
Iwan Syahril memandang pentingnya para pemimpin pendidikan yang memiliki budaya inovasi. “Karena pemimpin-pemimpin yang baik, pemimpin-pemimpin yang mengerti bagaimana murid belajar dan menjadi teladan. Ini akan sangat besar pengaruhnya. Yang sering mungkin kita lakukan sebelum ini, mungkin lebih kepada guru, dan guru itu juga sangat penting, luar biasa penting, tapi ketika guru-guru sudah dilatih, kembali ke sekolah, kepala sekolahnya yang tidak mengerti, pengawasnya tidak mengerti, lalu kemudian ketika gurunya mengajar aktif, itu dianggap aneh atau tidak didukung,” jelas mantan Staf Khusus Mendikbud Bidang Pembelajaran ini.

Pengawas Sekolah adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. (Permendikbud no 36 Tahun 2019, BAB I, Pasal I)

Bagaimana pengawas melaksanakan tugas selama masa new normal, berikut menurut, Tri Marhaeni Pudji Astuti, Dosen Universitas Negeri Semarang
STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN PENGAWAS SEKOLAH
DI ERA NEW NORMAL


1.   Mengutamakan protokol kesehatan era normal baru dalam menjalankan tupok pengawas

a.   Pengawas menjadi Role Model tidak saja bagi Guru, Kepala Sekolah dan Siswa akan tetapi juga bagi masyarakat sekitar, oleh karenanya taat pada protocol Kesehatan sangat perlu
b.   Peduli lingkungan jika ada yang abai menjalankan  protocol Kesehatan (misalnya, ada guru/siwa tidak menggunakan masker atau tidak cuci tangan harus mau mengingatkan)
c.   Peduli dengan sekolah binaan untuk menuju normal baru
d.   Gembira dalam menjalankan tugas, empati kepada kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa

2.   Membuka pola pikir untuk perubahan

a.   Ada Kemauan untuk selalu belajar baik dari referensi, dari orang lain, dan dari lingkungan sekitar
b.   Manajemen waktu untuk kesehatan fisik dan mental
c.   Prinsip belajar sepanjang hayat dari berbagai sumber

3.   Kreatif dan inovatif

a.   Tema-tema bisa menyesuaikan era new normal (BDR, WFH, siswa, guru, pengawas, orangtua
b.   Tema-tema perubahan Sosial Era new normal  (kelebihan kekurangan, peristiwa-peristiwa   selama BDR, WFH baik yang dialami siswa, guru, orangtua)
c.   Model-Model penugasan pada siswa guru baik kognitif, afektif, psikomotor
d.   Memberikan ide meskipun sederhana tetapi  dapat menyelesaikan ersoalan baik kepada   kepala sekolah, Guru, maupun siswa

4.   Memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menjalankan tupok pengawas
1. MEMANFAATKAN MODAL SOSIAL
a.    MODAL BUDAYA
        Nilai-nilai kegotongroyongan, nilai-nilai lokal muncul Kembali Bersatu menyelamatkan   masyarakat (termasuk semua komponen Pendidikan)

b.   MODAL SIMBOLIK
        Legitimasi sosial dan kultural pada tokoh agama, tokoh masyarkat menjadi relasi sosial kuat dengan legitimasinya (masyarakat patuh). Pengawas sekolah menjadi tokoh di lingkungannya

c.   JEJARING SOSIAL
Semua komponen saling tergerak, saling membantu, saling menjaga. orangtua siswa, mitra, alumni, pengawas, kepala sekolah, guru, dan siswa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top